SELAMAT DATANG DI BLOG CHYNDI S, CYNTHIA V DAN DAVID E.P

Minggu, 03 April 2016

PRATIKUM KIMIA : MENENTUKAN PH DAN DAERAH WARNA DARI INDIKATOR ALAMI 11 IPA 2 XAVERIUS 1 JAMBI 2016






MENENTUKAN TRAYEK PH DAN WARNA DARI 
INDIKATOR ALAMI DAUN SALAM TUA



Chyndi Sahada (07)
Cynthia Virginia  (08)
David Eka Purnama (09)

Kelas 11 Ipa 2
SMA XAVERIUS 1 JAMBI
Maret 2016



KATA PENGANTAR


     Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunianya, kami dapat menyelesaikan pratikum kimia ini, mengenai menentukan trayek ph dan warna dari indikator alami daun salam tua.
     Laporan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat mempelancar pembuatan laporan ini. untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan laporan ini.
      Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tanggan terbuka kami menerima kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat memperbaiki laporan ini.
      Akhir kata kami berharap semoga laporan tentang menentukan trayek ph dan warna dari indikator alami daun salam tua ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi kepada pembaca.




Jambi, 7 April 2016



TUJUAN
     Tujuan dari pratikum ini adalah menentukan daerah trayek pH dan perubahan warna indikator alami daun salam tua pada larutan uji asam, netral, dan basa.


                                                                     MANFAAT

     Melalui pratikum ini diperoleh pemahaman bahwa indikator dapat berubah warnanya dalam larutan asam, netral, dan basa sesuai dengan trayek pH nya masing-masing.



TEORI SINGKAT

        Indikator adalah asam lemah (HIn) yang terdisosiasi dakam air menurut reaksi :

Indikator adalah zat yang dapat menunjukkan suatu larutan bersifat asam atau basa. Indikator yang bereaksi dengan zat yang bersifat asam, kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah kiri yaitu HIn sehingga terlihat warna 1. Indikator yang bereaksi dengan zat yang bersifat basa, kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah kanan yaitu Insehingga terlihat warna 2. Indikator yang bereaksi dengan zat yang bersifat netral tidak akan terjadi pergeseran dan warna tidak mengalami perubahan.


METODE

Alat :


·        Daun teh kering (100 gr)

·        Air (250 ml)

·        Botol Kaca

·        Kertas

·        Karet Gelang
·        Larutan uji masing-masing 3 sdm
                                                     Bahan :

·        HCl
·        CH3COOH
·        NaCl
·        Al2(SO3)4
·        Air hujan
·        Indikator
·        Air mineral
·        Air deterjen
·        Na2CO3
·        NaOH

               Daun salam tua :                                Ekstrak daun salam tua :

                 



CARA KERJA

- Menyiapkan indikator berupa 100gram daun salam tua yang ditambahkan dengan air 250ml air dan di didihkan hingga menjadi 150ml.
- Larutan yang telah dibuat dimasukan ke dalam uji larutan masing-masing gelas dengan takaran yang sama, yaitu 3 sendok makan.
- Ukur pH masing-masing larutan dengan pHmeter dan catat masing-masing larutan.
- Memasukan indikator kesetiap gelas larutan galas larutan yang telah diukur dengan takaran yang sama.
- Mengamati perubahan warna yang terjadi pada setiap larutan uji kemudian mengambil gambar larutan uji yang telah diberi indikator.
- Langkah terakhir adalah menentukan trayek pH dan perubahan warna yang telah diamati.
HASIL PENGAMATAN

Foto larutan uji dengan indikator berdasarkan trayek :






Tabel warna larutan uji setelah ditambahkan indikator :

 Penghitungan Ka indikator dapat menggunakan persamaan sebagai berikut: 
                                       
                                  
Dengan menggunakan persamaan di atas kita lakukan kalkulasi sebagai berikut:

               

Jadi nilai dari Ka adalah 1,258925412 X 10-15


KESIMPULAN

    Dari hasil pratikum di atas maka dapat disimpulkan:
  1. Kandungan asam tertinggi di dapatkan di HCL dengan pH 1,3 dan kandungan basa tertinggi terdapat di NaOH dengan pH 14,3
  2. Trayek indikator alami dari daun salam tua, menunjukkan perubahan warna: hijau muda-hijau tua
  3. Trayek pH (berdasarkan penglihatan) adalah 3,6 - 8,1
  4. Ka yang diperoleh adalah 1,258925412 X 10-15


SARAN

  1. Pengukuran pH menggunakan pH meter harus menunggu sampai nilai pH tidak berubah lagi. 
  2. Perbedaan warna trayek antar larutan sangat tipis sehingga memerlukan penglihatan yang lebih mendetail.
  3. Kegiatan praktek ini harus dilakukan dengan cepat karena zat-zat yang digunakan dapat terkontaminasi dengan udara sekitar. 
  4. Kalkulasi nilai Ka sebaiknya dilakukan dengan sangat teliti agar menghasilkan nilai yang tepat. 


                          KATA PENUTUP


        Kami selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada pembimbing kami bu Elizabeth Tjahjahdarmawan, dan kepada teman-teman yang membantu proses pembuatan laporan ini. Kami mengerti bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena ini kami berharap kedepannya laporan ini dapat bermanfaat bagi peneliti berikutnya maupun pembaca.
                                      
  Jambi, 7 April 2016


DAFTAR PUSTAKA


Tjahjadarmawan, Elizabeth. 2016.Bernas Kimia Jilid 2. Jogjakarta : Citra Media


       Pembuat dan design blog : Cynthia
       Penulis laporan : Chyndi, Cynthia, David E
       Kameramen : Chyndi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar